ANAK JALANAN
Dua anak jalanan berjalan beriringan
Didampingi lelaki bertubuh kekar
Mereka berteriak meminta pertolongan
Pada ibu mereka yang sudah di angkut duluan
Dua anak malang tak bertuan
Meringis-ringis kesakitan
Ditarik oleh lelaki berbadan kekar
Tanpa ampun dan perikemanusiaan
Akhirnya mereka sampai di akhir perjalanan
Pos kecil di perempatan jalan
Dua anak itu terus memanggil nama ibu tersayang
Untuk meminta bantuan
Memang kasihan anak-anak itu
Bukannya diberi nasihat
Tapi malah digerutu habis-habisan
Oleh lelaki kekar tak berperikemanusiaan
Mereka pun mencoba menjelaskan
Seterang sang mentari
Seputih hati yang suci
Agar dapat terhindar dari jeruji besi
Lelaki itu luluh hatinya
Bagai es yang ditaruh di atas api
Lelaki takberperikemanusiaan itu berubah
Berubah menjadi lelaki ramah dan baik hati
Dua anak itu dapat pulang ke rumah kumuhnya
Di bawah jembatan penghubung kota-kota
Namun mata mereka kembali meneteskan air mata
Karena nama (ibu) yang mereka panggil, sudah tiada
Penulis : Aziz Ma'ruf Yustiawan (1945)
Minggu, 28 April 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar